Yes, I’m an emotional eater. I eat emotionally.
Dari dulu sudah menyadari namun berasa parahnya saat saya mengalami depresi. Pemicunya adalah suatu masalah yg menimpa saya, sehingga kehilangan jati diri, paranoid dan menurunnya tingkat kepercayaan diri ke titik nol. Saya menjadi pribadi yang tertutup, minderan dan secara harafiah berhenti berfungsi normal sebagai manusia. Robot manusia dalam mode auto pilot.
I hate my life, I hate what I have become and I find comfort in food.
Diskusi Terkini